Monday, May 9, 2022

An Naba(Berita Besar) 1-3

عم يتساءلون : tentang apakah mereka saling 
bertanya
عن النبا :berita 
العظيم:besar
الذي : yang
هم: mereka
فيه: didalamnya
مختلفون: orang orang berselisih

Tuesday, March 8, 2022

Kata sulit Albaqarah 70-71

تشبه...: samar
لمهتدون..: mendapat petunjuk
لا ذلول : tidak dipekerjakan
تثير الارض..: membajak sawah
ولا تسقى الحرث..: tidak mengairi kebun
مسلمة ..:sehat
لا شية فيها: tidak belang padanya
جىت :datang
فذ بحو ها : maka mereka menyembelihnya
كاد وا :mereka hampir
يفعلون: melakukannya

Monday, February 21, 2022

Kata Sulit 2 (Al baqarah 64-69)

توليتم:Kalian berpaling
فلو :Maka sekiranya
..كم: Kalian
,الخسرين : Orang-orang yang merugi
..تم :Kalian
اعتدو: Melampaui batas
...نا :Kami
كونوا :Jadikah kalian
قردة خاسىين :Kera yang hina
نكالا :Peringatan
بين يديها :Pada asa itu
وماخلفها : Dan sesudah itu
ومو عظة : Dan Pelajaran
ان تذبخوا: Bahwa agar menyembelih
اناكون : Untuk aku menjadi
لا فارض: Tidak tua
ولا بكر : Dan tidak tua
عوان :Pertengahan
مالو نها :Apa warnanya

Wednesday, February 16, 2022

Kata Sulit 1 (Al Baqarah 62-63)

بسم الله الرمن الرحيم...

اجرهم: pahala mereka
ولاخوف: dan tidak takut
يخزنون :bersedih hati
اخدن: kami mengambil
ورفعنا:dan kami angkat
ما اتينكم: apa yang telah kami berikan pd kalian
بقوة: dengan teguh

(AL BAQARAH 62-63)

Sunday, June 27, 2021

تَعاَرُفْ(Perkenalan)

                                                                                                                              Selamat pagi ya umar           محمّد: صَباَح الْخَيْرِ ياَعُمَرْ

                                                                                                                                Selamat pagi ya muhamamad        عُمَرْ: صَباَحُ النُّوْرِ ياَ مُحَمَّدْ

                                                                                                                                 Apakah kamu mengenail murid itu?   محمّد: هَلْ تَعْرِ فُ هَذَا التِّلْمِيْذٌ؟

                                                                                                                                    ya aku mengenalnya, dia Akhmad       عُمَرْ: نَعَمْ اَعْرِفُهُ,هَذَا اَحْمَدٌ


beberapa ucapan untuk perkanalan yang sering digunakan dalam pembukaan, silahkan digunakan untuk berlatih.

Wednesday, January 15, 2020

KISAH PEMUDA DALAM SURAT AL-BURUJ

Sahabat Rojulun Sholih yang dimuliakan Allah, tentu semua kita tidak asing dengan surah satu ini, ya salah satu surah dalam Juz amma, yakni surah Al-Buruj yang berarti "Gugusan Bintang". Surat ini terdiri dari 22 ayat. Ketika membaca artinya, saya tidak memahami, mengapa dalam ayat ini, diawalai dengan sumpah Alloh kepada gugusan bintang yakni melaknat orang-orang yang membakar parit. Ternyata dibalik surat ini ada sebuah cerita.
Hasil gambar untuk kobaran api
Nabi dalam riwayat bercerita,  bahwa dulu ada seorang pemuda ashabul ukhdud yang hidup disebuah kerjaan yang dipimpin oleh seorang Raja yang dzolim, dia disiksa karena mempertahankan akidah yang ia percayai. Raja pun meminta agar pemuda itu ditangkap dan dilempar ke jurang, Bawalah dia ke gunung hingga puncaknya, bila ia mau meninggalkan agamanya (biarkanlah dia) dan bila tidak mau, lemparkanlah dari atas gunung.” ereka membawanya ke puncak gunung lalu pemuda itu berdo’a: “Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu.” Tiba-tiba gunung berguncang dan mereka semua jatuh. Pemuda itu kembali hingga tiba di hadapan raja. Raja bertanya: “Apa yang terjadi pada para bawahanku ?” Pemuda itu menjawab: “Allah mencukupiku dari mereka.” Lalu raja menyerahkan kembali ke sekelompok tentaranya, raja berkata: “Bawalah dia ke sebuah perahu lalu kirim ke tengah laut. Bila ia mau meninggalkan agamanya (bawalah dia pulang) dan bila ia tidak mau meninggalkannya, lemparkanlah dia.” Mereka membawanya ke tengah laut dan pemuda itu berdo’a: “Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu.” Tiba-tiba perahu terbalik dan mereka semua tenggelam.
Pemuda itu kembali hingga tiba di hadapan raja. Raja bertanya: “Apa yang terjadi pada para bawahanku ?” Pemuda itu menjawab: “Allah mencukupiku dari mereka.” Setelah itu ia berkata kepada raja: “Kau tidak akan bisa membunuhku hingga kau mau melakukan apa yang aku perintahkan.” Raja bertanya: “Apa yang kau perintahkan ?” Pemuda itu berkata: “Kumpulkan semua orang di tanah luas lalu saliblah aku di atas pelepah, ambillah anak panah dari sarung panahku ini lalu ucapkanlah: “Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini.” Bila kau melakukannya kau baru bisa membunuhku.”
Akhirnya raja itu melakukannya. Ia meletakkan anak panah di tengah-tengah busur panah lalu melesatkannya seraya berkata: “Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini.” Anak panah dilesakkan tepat menembus pelipis pemuda itu lalu ia meletakkan tangannya di tempat panah menancap kemudia ia wafat. Orang-orang berkata: “Kami beriman kepada Rabb pemuda itu”.
Kemudian dikatakan kepada raja: “Tahukah kamu akan sesuatu yang kau khawatirkan ? Demi Allah kini telah menimpamu. Orang-orang beriman seluruhnya kepada Allah.” Raja kemudian memerintahkan para tentaranya untuk membuat parit di jalanan kemudian disulut api. Raja berkata: “Siapapun yang meninggalkan agamanya maka biarkan hidup, siapapun yang tidak meninggalkan agamanya, bakarlah di dalamnya.” Lalu para suruhan raja melakukan apa yang diperintahkan, terjadilah dorong mendorong dan tarik menarik hingga datanglah seorang wanita bersama bayinya, sepertinya ia hendak mundur agar tidak terjatuh ke dalam kubangan api, akan tetapi sang bayi berkata: “Wahai ibuku, bershabarlah. Sesungguhnya engkau berada di atas Al-Haq (kebenaran).” (HR. Muslim No. 5327; kitab Zuhd wa Ar-Raqa’iq, bab Qashashul Ashabul Ukhdud)    
Kisah ini juga diabadikan oleh Allah dalam surat Al-Buruj. Ibnu Abbas r.a berkata “Kisah ini terjadi 70 tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad Saw.” 

Ternyata sungguh menajubkan Kisah dibalik ayat ini, betapa teguh pendirian seorang pemuda hingga ia mengorbankan dirinya untuk mempertahankan akidahnya, dan kecerdikannya membuat seluruh masyarakat berbondong-bondong iman kepada Alloh. Meskipun pada akhirnya, semua yang beriman dibakar didalam parit, seperti yang diabadikan dalam surat al-Buruj tersebut. Alloh Melaknat orang-orang yang membakar parit tersebut.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqoroh: 214)

sumber : http://www.islampos.com/keteguhan-seorang-pemuda-dalam-kisah-ashabul-ukhdud-60001/